Dukung Kinerja Polri Berantas Penambang Ilegal Di Konut, APL-KU Siap Mengawasi

oleh
oleh

NARASISULTRA.ID,KONUT- Asosiasi Penambang Lokal Konawe Utara (APL-KU) turut angkat bicara soal isu pembekingan Polri dalam usaha pertambangan secara ilegal di Blok Mandiodo, Konut, Sulawesi tenggara (Sultra).

Ketua Umum APL-KU Ebit mengatakan bahwa, saat ini pihak Polri sudah buktikan hasil kerja keras mereka dalam memberantas ilegal mining.

“Bagaimana Polri mau membeking ilegal mining, sementara pihak Polri adalah musuh penambang ilegal,”jelasnya selasa, (31/1/2023).

Kata Ebit, APL-KU akan terus mendukung penuh kinerja Polri dalam memberantas ilegal mining, khususnya di Konut.

“Saya harap kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan isu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, karena Polri saat ini sangat antusias dalam pemberantasan kegiatan in prosedural itu,”tuturnya.

Alumni Hukum tersebut mengaku akan terus memberikan suport sepenuhnya atas tugas yang di emban oleh Polri.

“Sudah tugas kami sebagai putra asli Konut dalam menjaga daerah kami tercinta,” tegasnya.

Pemuda kelahiran Desa Tapungaya, Konut itu menuturkan, belum pernah mendengar atau menemukan adanya bekingan oleh oknum tertentu.

“Selama ini kami bekerja berdasarkan restu dari pemilik IUP yang sah,” tambahnya.

“Saya harapkan kepada seluruh masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Polri dalam memberantas kegiatan ilegal mining,”tegas Ebit.

Ebit juga menjelaskan, sesuai data yang masuk di organisasi APL-KU, ada 50 kontraktor penambang lokal yang sudah menyatakan diri sebagai anggota organisasi APL-KU, dan tidak pernah melakukan penambangan ilegal.

“50 perusahaan kontraktor penambang lokal di APL-KU, tidak melaksanakan penambangan tanpa restu dari pihak PT. Antam, kami tetap berkomitmen untuk menunggu keputusan management Antam secara legal dalam pemberdayaan kontraktor lokal,”pungkasnya.**(Rjs).