Berita

Pimpin Forum Discussion Group Penyusunan Naskah Akademik Raperda, Ruksamin, Harap SDA Konut Dapat Tingkatkan PAD

69
×

Pimpin Forum Discussion Group Penyusunan Naskah Akademik Raperda, Ruksamin, Harap SDA Konut Dapat Tingkatkan PAD

Sebarkan artikel ini

NARASISULTRA.ID,KONUT- Guna menyusun Rancangan Peratura Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemda Konut laksanakan Forum Discussion Group (FGD) Penyusunan Naskah Akademik Raperda, pada Selasa (21/02/2023).

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari tersebut dipimpin langsung Bupati Konawe Utara, Ruksamin, turut hadir Wakil Bupati Konut Abuhaera, Sekertaris Daerah, Asisten / Staf Ahli, serta OPD lingkup Pemda Konut.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin mengatakan, berbagai macam upaya telah dilakukan untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Konut.

Sehingga kata orang nomor satu Bumi Oheo tersebut, dengan kegiatan itu, dapat bersama-sama menyatukan pikiran, gagasan dan strategi dalam pengelolaan sumber daya yang ada di Konut.

”Sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda tidak akan langgeng, dan tidak akan didapatkan manfaatnya jika tidak ditopang oleh yang namanya naskah akademik,”Ruksamin saat menyampaikan sambutannya.

Politisi Partai Bulan Bintang tersebut, mengungkapkan di awal ia memimpin Konut di tahun 2016, APBD Konut hanya berkisar 600 M dan PAD belum mencapai 50 jt.

“Namun di tahun ini, kita mampu meningkatkan APBD secara signifikan di angka 1.66 T, dan kami berencana di perubahan anggaran akan dinaikan lagi sebesar 2 T,”ungkapnya dengan Optimis.

Bupati dua Periode tersebut menuturkan,
melalui pertemuan ini, mengajak kepada seluruh jajarannya untuk bekerja semaksimal, dan terus berinovasi dalam pemanfaatan potensi yang ada di Konut untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian Daerah.

“Melihat potensi yang sangat lengkap diberikan Tuhan untuk Konawe Utara, mulai dari pertambangan, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan serta objek wisata alam dan budaya, semuanya bisa kita kelola untuk dapat meningkatkan PAD,”pungkasnya.**(Rjs)