Dicari selama 7 Hari, Lansia Asal Moramo Konsel Ditemukan Meninggal Dirumah Kebun

oleh
oleh
Mayat Lansia An Supriadi (87) saat ditemukan di dalam rumah kebun salah satu warga, dengan kondisi mengenaskan (membusuk).

NARASISULTRA.ID, KONSEL- Seorang pria lanjut usia, yang sebelumnya dilaporkan hilang di Hutan Marga Cinta Moramo, Konawe Selatan, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Senin (26/2/2024).

Korban yang diketahui bernama Supriadi (87) tersebut ditemukan di dalam rumah kebun salah satu warga, dengan kondisi mengenaskan (membusuk).

Berdasarkan keterangan Kepala KKP Kendari, Muhamad Arafah, sebelumnya, korban dilaporkan hilang di hutan antara Desa Bakutaru dan Desa Marga Cinta Kecamatan Moramo.

Keluarga korban memberikan informasi pada pukul 09.10 Wita tentang penemuan Supriadi dalam kondisi membusuk oleh seorang petani di daerah kebun jambu Punggulipapo.

Tim Rescue KPP Kendari segera diberangkatkan pada pukul 09.30 Wita untuk memberikan bantuan evakuasi terhadap Supriadi.

Pada pukul 10.50 Wita, Tim Rescue KPP tiba di lokasi evakuasi dan menunggu kedatangan Tim Inafis untuk mengidentifikasi korban yang ditemukan.
Selanjutnya, pada pukul 12.06 Wita, Tim Inafis tiba di lokasi untuk melakukan proses identifikasi terhadap korban yang ditemukan di kebun jambu.

Tim Rescue KPP Kendari saat melaksanakan evakuasi. (Foto: Istimewa)

Tim Rescue KPP Kendari melaksanakan evakuasi Supriadi pada pukul 12.15 Wita dan membawanya ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.

Berbagai pihak terlibat dalam proses evakuasi, termasuk KPP Kendari, Inafis Polda Sultra, Koramil Moramo, Polsek Moramo, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Kepala Desa Sumber Sari, Nanang Priyanto, jenazah pria lansia tersebut ditemukan di kebun jambu sekitar Lambo, jalan menuju kampung Bugis.

Ia menyatakan, pria tersebut diperkirakan telah meninggal selama 10 hari sebelum ditemukan. Jenazah akan dievakuasi oleh tim Basarnas Kendari setelah menunggu proses selanjutnya.

Proses pencarian sebelumnya sempat dihentikan pada Kamis, (22/2/2024) karena hasil operasi SAR nihil setelah proses pencarian selama tujuh hari.

Ops SAR terhadap Supriadi dinyatakan ditutup dan semua pihak yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, meskipun operasi SAR dapat dibuka kembali jika ada tanda-tanda keberadaan korban.(Rjs/b)