NARASISULTRA.ID, KONUT- Bupati Konawe Utara, Ikbar, resmi membuka kegiatan Konsultasi Publik Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) serta Pasca Tambang PT. Bumi Konawe Abadi yang digelar di Hotel Oheo, Selasa (09/09/2025).
Bupati Ikbar menegaskan bahwa forum ini menjadi langkah strategis dalam merumuskan arah pembangunan daerah yang tidak hanya berorientasi pada aktivitas ekonomi, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui forum ini, kita dapat mendengar secara langsung rencana PT. Bumi Konawe Abadi dalam menyusun program PPM serta strategi pasca tambang,” ujar Ikbar.

Ia menambahkan, pemerintah daerah memandang kegiatan semacam ini sebagai ruang dialog terbuka antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan demikian, setiap pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan aspirasi, kritik, maupun masukan konstruktif.
“Semua pihak berhak menyampaikan pandangan, masukan, dan harapan demi terciptanya program yang tepat sasaran,” tegasnya.
Bupati juga berharap program PPM yang dirancang perusahaan mampu menyentuh aspek-aspek penting dalam kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kapasitas SDM, hingga pelestarian lingkungan.
Atas inisiatif penyelenggaraan konsultasi publik ini, Ikbar menyampaikan apresiasinya kepada PT. Bumi Konawe Abadi. Ia juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan masukan agar program yang dilahirkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Sementara Direktur PT Bumi Konawe Abadi (BKA), Andi Jaya, menegaskan bahwa langkah perusahaan dalam mengelola tambang bukan sekadar urusan bisnis semata, melainkan sebuah komitmen untuk berjalan dalam koridor aturan, baik yang ditetapkan pemerintah pusat maupun daerah.
“Pak Bupati memiliki gagasan yang brilian dalam menata Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Arahan beliau membuat PPM lebih terarah, lebih selaras dengan program pemerintah, dan tentu saja lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Bagi PT BKA, PPM bukanlah angka dalam laporan, melainkan wujud nyata kepedulian. Dari beasiswa pendidikan, bantuan rumah ibadah, hingga dukungan bagi nelayan, pemuda dan masyarakat lingkar tambang, semuanya adalah ikhtiar kecil untuk menyalakan cahaya harapan.
Namun, Andi Jaya menyadari, setiap langkah perlu ditata agar lebih fokus dan tepat sasaran. “Kami menunggu pola terbaik dari Pemda, agar pengelolaan PPM lebih transparan dan benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski aktivitas pertambangan masih berjalan, perusahaan tak menutup mata pada kewajiban pascatambang. Semua akan dijalankan sesuai aturan. Yang terpenting, kata dia, perjalanan ini bisa menjadi teladan bagi perusahaan lain di Konawe Utara.
“Kami percaya, dengan dukungan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat, setiap tantangan bisa dihadapi dengan komunikasi yang baik. Tidak ada jalan yang selalu mulus, tapi dengan keterbukaan, semua bisa diselesaikan,” tutup Andi Jaya. (Ikra/b)












