NARASISULTRA.ID, KENDARI- Aksi mogok kerja yang dilakukan para buruh di PT.VDNI dan PT.OSS Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menui banyak dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari mantan Ketua lembaga serikat buruh front nasioanal perjuangan buruh indonesia PT.VDNI, Abdul Bahtiar.
Abdul Bahtiar turut mengapresiasi teman-teman buruh yang melakukan aksi mogok kerja di PT.VDNI dan PT.OSS.
Kata Abdul langkah yang di ambil oleh Serikat Pekerja Pengurus unit pekerja (PUK) dan kesatuan serikat pekerja nasioanl (KSPN) menjalankan pasal 137 UU NO. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
“Saya melihat salah satu tuntutan teman-teman buruh adalah buatkan perjanjian kerja bersama (PKB), akan tetapi regulasi yang ada mengatakan bahwa jika dalam suatu perusahaan terdapat lebih dari 1 serikat pekerja/serikat buruh maka yang berhak berunding adalah serikat pekerja/serikat buruh yang jumlah anggotanya lebih dari 50%,”ungkapnya.
Alumni, sekolahkan Yancheng institue of technologi Cina oleh PT.VDNI itu mengungkapkan dengan adanya aksi mogok kerja ini akan mengurangi produktifitas pengelolan nikel di pabrik dari PT.VDNI dan PT.OSS.
“Kita doakan teman-teman yang sedang berjuang semoga selalu terjaga dan perusahaan tetap konsisten untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,”pungkasnya.**(Red)
