NARASISULTRA.ID, KONUT- Ketua Umum
Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Andowia (IPPMAKA) Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) pertayakan Integritas Pemerintah Daerah (Pemda) Konut dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut.
Pasalnya Pemda dan DPRD Konut baru-baru ini telah usai mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas Komisi sekaligus melakukan menutupan jalan hauling yang digunakan oleh PT. Bumi Nikel Nusantara (BNN), pada Jumat 17/03/2023.
Yang mana, dalam RDP tersebut jelas dikatakan oleh pihak DPRD Konut
segala bentuk aktivitas PT. BNN akan di hentikan sementara sampai waduk yang diminta masyarakat jadi.
Ketua Umum Ippmaka Konut, Muh Itong Saputra, mengatakan RDP Pemda dan DPRD Konut bersama mahasiswa dan masyarakat Desa Puusuli, Kecamatan Andowia tersebut dipimpin langsung, Ketua Komisi II Rasmin Kamil, yang di ikuti anggota DPRD lainya, disitu jelas dikatakan segala bentuk aktivitas PT. BNN akan dihentikan sementara.
Tetapi kata Itong sapaan akrabnya, apa yang dikatakan pihak DPRD saat RDP tidak sesuai apa yang terjadi di lapangan.
“Hanya selang satu hari, yakni Sabtu, (18/3/2023), setelah RDP di adakan, kami turun ke lokasi, dan ternyata semua bentuk aktivitas PT. BNN kembali normal, kami heran melihat kondisi ini,” tutur Muh Itong saat di Konfirmasi, Minggu (19/3/2023).
Kader HMI Kendari itu mengungkapkan, melihat kondisi dilapangan, seharusnya aktivitas PT.BNN tidak boleh dilakukan karena pembuatan Waduk di samping SDN dan SMP Satap Andowia belum selesai.
“Apalagi kondisi cuaca yang telah memasuki musim penghujan dan aktivitas perusahaan masih terus dilakukan sangat berbahaya bagi siswa-siswi yang melakukan proses belajar,”tuturnya.
Kader Pemuda Pancasila Konut ini menduga PT. BNN tidak menghiraukan apa yang telah di sepakati saat RDP antara Pemda dan DPRD untuk melakukan pemberhentian sementara aktivitas pertambangan.
“Kami berharap DPRD Konut segerah memberikan tindakan tegas terhadap PT.BNN,”tegasnya.**(Red).
