BERITA SULTRAHEADLINEKOTA KENDARI

Terus Dorong Penguatan UMKM, Pariwisata, dan Ekonomi Daerah, Wali Kota Kendari Rakor Sinkronisasi Program Bersama KADIN dan HIPMI

558
×

Terus Dorong Penguatan UMKM, Pariwisata, dan Ekonomi Daerah, Wali Kota Kendari Rakor Sinkronisasi Program Bersama KADIN dan HIPMI

Sebarkan artikel ini
Nampak Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, Bersama Pihak Kadin Sultra dan Hipmi Sultra saat berfoto bersama.(Foto: Istimewa)

NARASISULTRA.ID, KENDARI- Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program dan Kegiatan Pemerintah Kota Kendari bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi dan Kota Kendari serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi dan Kota Kendari di ruang rapat Wali Kota, Selasa (23/9/2025).

Rakor ini bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Wali Kota menyampaikan sejumlah isu strategis dan capaian indikator makro Kota Kendari, termasuk laju inflasi yang terjaga, yaitu -0,22% (bulan ke bulan), 2,89% (tahun ke tahun), dan 3,13% (tahun kalender).

Nampak Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat memimpin Rakor Bersama Kadin Sultra dan Hipmi Sultra.(Foto: Istimewa)

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi dalam mewujudkan visi kota sebagai “Kota Layak Huni yang Semakin Maju, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan” dengan misi pembangunan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi pelayanan publik, serta transformasi sosial.

Dalam sesi diskusi, sejumlah perwakilan dari KADIN dan HIPMI menyampaikan masukan terkait pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya lokal sebagai potensi unggulan.

Wakil Ketua Umum KADIN bidang UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan H. Rahman, mengusulkan agar pariwisata masuk dalam agenda prioritas pembangunan karena memiliki potensi mendongkrak perekonomian dan membuka lapangan kerja.

Foto bersama antara Pemkot Kendari dan Kadin Sultra serta Hipmi Sultra.(Foto: Istimewa)

Tak hanya itu Rahman juga menyoroti pentingnya promosi makanan khas daerah seperti Sinonggi dan kuliner tradisional lainnya sebagai daya tarik wisata.

Ia mendorong adanya revisi regulasi serta keterlibatan aktif DPRD dan pemerintah kota dalam membentuk regulasi yang berpihak pada pengusaha lokal.

“Dengan diskusi ini, penting dibahas terkait ketersediaan modal usaha bagi UMKM melalui akses dana KUR yang lebih fleksibel, serta Pemerintah harus berperan sebagai fasilitator dan memberikan rekomendasi yang dapat mempercepat penyaluran bantuan modal.(Bsl/b)