Terus Gaungkan Masalah PT.Antam Konut, FMLT KU Lakukan Aksi di BUMN RI dan DPR RI

oleh
oleh
Masa Aksi FMLT KU saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gedung BUMN RI, (Foto: Istimewa).

NARASISULTRA.ID, JAKARTA- Baru-baru ini, masyarakat lingkar Tambang Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) serta Pengusaha Lokal Konut laksanakan aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak 05 Juni 2023, sampai dengan 07 Juni 2023 di Blok Mandiodo Kecamatan Molawe, Konut.

Aksi tersebut berujung bentrok antara pihak Kepolisian dan masa aksi yang mengakibat beberapa warga dan aparat keamanan luka-luka.

Demonstrasi yang berlangsung ricuh tersebut juga menuai kontroversi karena tidak ada satupun stekholder atau manejemen daerah hingga pusat dari PT. Antam, untuk menemui masa aksi hingga saat ini.

Atas kekecewaan tersebut, Forum Masyarakat Lingkar Tambang Konawe Utara (FMLT KU) lakukan aksi unjuk rasa di depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) baru-baru ini.

Dalam aksi mereka, FMLT KU menuntut dan mendesak Kementerian BUMN RI untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) PT. Antam Tbk. Nico Canter karena dinilai tidak komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal Konut dan juga Pengusaha lokal Konut.

Sementara aksi di depan gedung DPR RI masa aksi FMLT KU, membakar bendera PT. Antam Tbk. Akibat tidak ditemui pihak DPR RI.

Jenderal Lapangan FMLT KU Andi Arman Mangabarani mengatakan, pihaknya akan segera memasukan surat di DPR RI untuk
mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan di hadiri pihak PT. Antam, Kementerian ESDM RI, KLHK RI, BKPM RI serta FMLT KU.

Kata putra asli Konut tersebut, hal itu mereka lakukan untuk menyelesaikan isu dan janji manis PT. Antam Konut yang kurang lebih 26 Tahun belum memberikan dampak besar yang bersifat positif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat lokal Konut.

Arman juga berharap agar status Objek Vital Nasional (OVN) di Blok M, dapat di cabut karena banyak hal pertimbangan yang akan merugikan masyarakat Konut.

“Kalau sampai masalah ini terus di diamkan, kawan-kawan kami di daerah akan terus melakukan perjuangan sampai ada titik temu dan dapat memberikan dampak baik bagi seluruh masyarakat Konut,”pungkasnya.**(RJS).