NARASISULTRA.ID, KENDARI- Sejumlah mahasiswa dari Kabupaten Konawe Utara (Konut) melakukan aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/5/2023).
Sejumlah lembaga yang tergabung dalam Konsorsium Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pertambangan Konut melakukan aksi demonstran di depan gedung kantor DPRD Provinsi Sultra.
Dalam aksi tersebut, masa mempertanyakan soal penutupan Jety-Jety legal yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AD, tanpa dasar dan alasan yang jelas.
Kordinator Lapangan Acil Taswin menjelaskan bahwa oknum anggota TNI AD yang memberhentikan aktivitas 9 Jety diduga ada yang memerintahkan.
“Kami duga kuat bahwa oknum TNI AD yang menutup 9 Jety di blok Morombo ada yang mendalangi,”tegasnya.
Acil Taswin juga menuturkan dugaan perintah tersebut, menyimpang dari kewenangan institusi TNI AD dan jelas melanggar Undang-undang yang berlaku.
“Kami juga menduga bahwa perintah tersebut adalah hal yang menyimpang dan tidak semestinya di lakukan dan tentu ini melanggar Undang-undang yang berlaku bagi institusi TNI AD,”ucapnya menambahkan.
Di tempat yang sama, penanggung jawab aksi Ilham menyampaikan penutupan 9 jety di Morombo cukup janggal.
“Kami menduga dalang dari penutupan 9 Jety tersebut karena adanya koordinasi gelap atau Ilegal Mining” Jelasnya.
Pihaknya berharap agar DPRD Provinsi Sultra agar segera menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan berbagai pihak yang bersangkutan sebelum kasus ini menjamur dan berefek buruk pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Konut,”tutupnya.**(rjs)
