NARASISULTRA.ID, KONUT- Ribuan Masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Forum Masyarakat Lingkar Tambang Konawe Utara (FMLT KU) lakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT. ANTAM Tbk. Mandiodo, pada Senin, (5/6/2023).
Aksi masyarakat tersebut merupakan buntut dari tidak adanya pemberdayaan Masyarakat Lokal dari pihak PT. ANTAM Tbk Konut.
Dari pantauan jurnalis NarasiSultra.id dilapangan, masa aksi yang melakukan aksi unjuk rasa harus berhadapan langsung oleh pihak kepolisian.
Akibat tidak mendapatkan ruang untuk bertemu pihak PT.ANTAM, masyarakat terlibat bentrok dengan aparat keamanan.
Akibat bentrok tersebut, menyebabkan jatuhnya korban luka baik dari masyarakat maupun dari aparat kepolisian bahkan ada dua Pos PT. ANTAM Tbk terbakar.
Salah satu Jendral Lapangan dalam aksi tersebut Jefri mengatakan, aksi yang mereka lakukan merupakan langkah untuk menagih janji PT. ANTAM yang katanya mau melibatkan masyarakat lokal untuk turut serta mengelola tambang Nickel di IUP PT. ANTAM.
“Kami menagih janji PT. ANTAM yang katanya mau melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal dalam mengelola pertambangan,”tutur Jefri.
Tetapi, tambah Jefri, sampai saat ini janji yang diberikan PT. ANTAM tidak kunjung di realisasikan.
“Bukan hanya janji pelibatan Masyarakat lokal, bahkan lahan masyarakat yang belum di bayar kan oleh PT.ANTAM tidak prrnah di tuntaskan,”tegas Jefri dengan nada kesal.**(RJS)