NARASISULTRA.ID, KONUT- Masyarakat mengeluhkan pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Belalo Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut). Pasalnya, beberapa lalu salah satu karyawati SPBU menunjukkan sikap tidak sopan kepada salah satu pelanggan.
Pelanggan SPBU berinisial SH mengatakan sikap tidak sopan karyawati itu ditunjukkan pada saat dirinya mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis dexlite. Saat itu SH menegur petugas pengisian itu agar lebih berhati-hati saat melakukan pengisian. Karena, dari dalam tangki kendaraannya sudah nampak gelembung-gelembung udara yang sedikit lagi meluap keluar tangki.
Namun sayang, bukannya memperbaiki cara pengisiannya, karyawati itu justru membantah dengan nada keras kepada SH. Karyawati itu bersikukuh bahwa cara kerjanya sudah sesuai walaupun pada kenyatannya dexlite tertumpah meluap dan mengeluarkan banyak gelembung udara. Sampai tangki terisi full hingga meluap, karyawati SPBU itu masih terus mengoceh seolah tak terima ditegur oleh pemilik kendaraan.
“Saya beritahu kalau sudah mau full itu pelan-pelan saja cara mengisinya. Tapi dia malah mengomel tidak mau menerima padahal sudah banyak gelembung-gelembung udara. Saya baru kali ini mendapat perlakuan begini. Kalau karyawan laki-laki itu baik-baik, tapi yang perempuan ini tidak sopan sikapnya kepada pelanggan,” ujar pria yang tidak mau disebutkan namanya itu.
SH menyesalkan perlakuan karyawati tersebut. Seharusnya sebagai karyawati yang digaji untuk memberikan pelayanan kepada pembeli harus memiliki sikap ramah. Apalagi SH selalu mengisi BBM ditempat itu karena berdomisili tidak jauh dari SPBU.
“Pihak SPBU harus memberikan training kepada karyawannya bagaimana berhadapan dengan konsumen. Bukan ditegur sedikit langsung mencak mencak seolah-olah dia yang paling benar. Bersyukut waktu itu saya masih bisa mengendalikan emosi,” tuturnya.
SH berharap pihak pengelola SPBU Lasolo bisa mengevaluasi kinerja karyawannya. Bukan hanya mengejar profit semata tapi mengesampingkan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
“Bagaimana kalau terjadi lagi kepada orang lain selain saya. Untung saya masih bisa menahan diri, tapi kalau orang lain mungkin akn lain kejadiannya. Kalau masyarakat sekitar yang diperlakukan seperti itu kira-kira bagaimana marahnya mereka,” pungkasnya. (Rjs)