HEADLINE

Tuntut Danrem 143 Haluoleo Atas Penutupan 9 Jety Di Konut, Ratusan Masa Padati Perempatan Lampu Merah MTQ

76
×

Tuntut Danrem 143 Haluoleo Atas Penutupan 9 Jety Di Konut, Ratusan Masa Padati Perempatan Lampu Merah MTQ

Sebarkan artikel ini
Ratusan masa aksi saat bertandang di depan Kantor Ombudsman RI perwakilan Sultra dan menyampaikan agar memanggil Danrem 143 HO untuk mempertanggungjawabkan pemberhentian 9 jety yang di lakukan oknum TNI AD.

RNARASISULTRA.ID, KONUT- Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan penutupan atau pemberhentian aktivitas 9 pelabuhan Jety di Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Masa aksi menduga, bahwa penutupan 9 Jety tersebut dilakukan oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Darat (AD) pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.

Dalam orasinya, masa aksi mendesak Danrem 143 Haluoleo untuk mempertanggungjawabkan dugaan tindakan pemberhentian 9 jety di blok morombo Konawe Utara.

“Kami mendesak Ombudsman maupun DPRD untuk memanggil Danrem 143 HO untuk mempertanggungjawabkan pemberhentian 9 jety yang di lakukan oknum TNI AD,” ungkap Jenderal lapangan Muh. Sabri saat menyampaikan orasinya, Senin, (22/5/2023).

Setelah melakukan orasi di beberapa titik, masa aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sultra bertandang ke Ombudsman RI perwakilan Sultra.

Saat di temui oleh Ketua Ombudsman Sultra, Mastri Susilo, mereka meminta
agar Ombudsman RI perwakilan Sultra untuk memeriksa Dandim 1430 Konawe Utara dan Danrem 143 Haluoleo atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam hal pemberhentian 9 jetty di Kabupaten Konawe Utara.

Terpisah, Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Letkol Tambo Hale Wulaa yang menemui masa aksi menampik bahwa pihaknya (Korem 143 HO red) tidak melakukan penutupan 9 Jetty di Marombo, Kabupaten Konut, Sultra.

“Pihak TNI dalam hal Korem 143 HO tidak pernah menutup Jetty, jadi silahkan masyarakat bekerja, terus untuk pertemuan dengan Komandan Korem (Danrem) 143/HO akan diwadahi, setelah Danrem pulang dari kegiatan.

“Jadi Jetty tetap dibuka, dan kami tidak menutup,” pungkasnya.**(rjs)